Memahami Tujuan dan Manfaat Tahapan Metode Agile

Tahapan metode agile adalah istilah yang akrab di telinga para pekerja bidang teknologi informasi. Istilah yang satu ini sangat erat kaitannya dengan dunia para developer software. Terlebih agile software development adalah software yang berada di lingkungan pengembangan atau perangkat lunak.

Apa yang harus dipahami dari tujuan dan manfaat tahapan metode agile?

Agile software development adalah sekelompok metode pengembangan perangkat lunak. Metode yang satu ini mempunyai prinsip pengembangan sistem jangka pendek dengan tingkat adaptasi yang cepat terhadap segala perubahan yang ada.

Adapun titik utama dari software ini adalah kerjasama kelompok. Terdapat metode yang tergabung dalam Agile dan menitikberatkan kolaborasi antar anggota tim. Agile sendiri mengacu pada konsep manifesto yang mulai menjadi tren sejak tahun 1957 yang lalu.

Tujuan dari Tahapan Metode Agile

Ada banyak sekali tujuan dari tahapan metode agile yang harus anda ketahui, beberapa di antaranya adalah high value and working app system, iterative, incremental, evolutionary, cost control and value development, high quality production dan Collaborator.

Manfaat Tahapan Metode Agile

Tahapan metode agile mempunyai beberapa manfaat yang harus Anda pahami. Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan produktivitas tim, meningkatkan kualitas perangkat lunak, meningkatkan kepuasan klien, dan menghemat biaya yang dibutuhkan oleh anda.

Manfaat dari tahapan agile ini tidak hanya dirasakan oleh tim agile itu sendiri. Sebab, hal tersebut juga turut dirasakan oleh klien dari perusahaan, oleh karena itu metode ini banyak digemari oleh perusahaan termasuk penyedia layanan hosting dan vps terbaik di Indonesia.

Perlu diketahui, bahwa terdapat 6 langkah inti dalam agile itu sendiri seperti perencanaan, implementasi, tes perangkat lunak, dokumentasi, deployment, pemeliharaan perangkat lunak, dan 6 langkah ini harus Anda pahami Jika ingin menggunakan metode agile.

Selain itu, juga terdapat empat nilai yang menjadi dasar-dasar metode tahapan agile. Beberapa nilai tersebut diambil dari Agile manifesto. Beberapa nilai tersebut mencakup interaksi dan personil yang lebih penting dibanding proses dan alat, perangkat lunak yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang lengkap, kolaborasi dengan klien yang jauh lebih penting daripada negosiasi kontrak.

Selain itu, tahapan metode agile juga mempunyai respon terhadap perubahan yang jauh lebih penting dibanding mengikuti rencana yang awal. Dibanding dari itu semua, Anda harus memahami 12 prinsip yang harus dilakukan dalam tahapan metode agile. Beberapa prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

  • Prinsip pertama adalah kepuasan klien yang merupakan prioritas utama.
  • Prinsip kedua adalah adaptif dengan perubahan untuk menciptakan keuntungan yang kompetitif bagi para klien.
  • Prinsip ketiga adalah menghasilkan perangkat lunak secara rutin dalam jangka waktu yang pendek.
  • Prinsip keempat adalah kerjasama tim yang berlangsung setiap waktu.
  • Prinsip kelima adalah pengembangan proyek individual yang memotivasi.
  • Prinsip keenam adalah menggunakan komunikasi secara langsung untuk menyampaikan suatu informasi tertentu.
  • Prinsip ketujuh adalah perangkat lunak yang bekerja dengan baik yang merupakan tolak ukur kemajuan.
  • Versi ke-8 adalah pengembangan yang berkelanjutan.
  • Prinsip kesembilan adalah teknis dan rancangan yang berkelanjutan dan pemaksimalan sumber daya yang telah tersedia
  • Prinsip selanjutnya adalah refleksi berkala untuk menyesuaikan dan menyelaraskan cara kerja yang efektif dan lebih efisien.

Perlu diketahui, bahwa prinsip yang satu ini adalah salah satu prinsip yang wajib dipegang teguh oleh tim. Terlebih jika tim tersebut ingin menerapkan metode agile, yang mana prinsip ini menjadi pegangan utama dalam pelaksanaan pengembangan perangkat lunak. Terlebih jika anda tertarik dengan tahapan metode agile, maka anda bisa langsung mengetahui prinsip-prinsipnya dan menerapkannya.

Related Posts